Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, termasuk dalam bidang astronomi dan kosmologi, menjadi momok yang menakutkan bagi orang beriman. Kaum skeptis, rasionalis, dan ateis menggunakan senjata ampuh ini untuk melawan keyakinan kaum beriman akan adanya Tuhan. Namun, benarkah kemajuan dalam dunia sains menjadi bukti terkuat untuk dapat menyangkal eksistensi Tuhan? Belum tentu! Sains berwajah ganda. Film The Privileged Planet memperlihatkan hal sebaliknya: sains juga dapat menjadi jalan menuju Tuhan. Pertanyaan dan masalah fundamental yang hendak ditanggapi serta dipecahkan dalam The Privileged Planet adalah mengapa planet bumi begitu istimewa? Dari milyaran galaksi di alam semesta, apakah terdapat planet-planet lain yang juga dapat menunjang kehidupan kompleks seperti planet bumi? Yang pasti adalah dalam galaksi Bima Sakti, ahli-ahli saintifik, astronomi, dan kosmologi telah membuktikan bahwa bumi merupakan satu-satunya planet yang memungkinkan adanya kehidup...
Mitos Bait Suci dan Seruan Pertobatan Yeremia : Sebuah Interpretasi Hermeneutik atas Nubuat Yer. 7:1-15 Yeremia 7:1-15 merupakan salah satu bagian dari keseluruhan nubuat atau khotbah Yeremia di Bait Suci (Yer. 7:1-8:3). Dalam rangkaian nubuat tersebut , redaktur kitab Yeremia mencantumkan kotbah di kenisah, yang kemungkinan besar diwartakan pada masa pemerintahan raja Yoyakim (609-598 SM). [1] Menurut Yer. 7:2, kotbah itu disampaikan di pintu gerbang rumah TUHAN (Bait Allah) di mana para pengunjung biasanya masuk melewati pintu tersebut sambil membawa bahan persembahan. Umumnya, nubuat-nubuat yang ditemukan di Bait Suci pada tahun 621 SM ini, ditulis dalam gaya deuteronomistis, gaya Kitab Ulangan. Menarik untuk dikaji lebih dalam bahwa khotbah Yeremia di Bait Suci ini penuh dengan tuduhan dan penghukuman yang disertai dengan sedikit janji keselamatan (bdk . Yer. 7:3). Yang hendak ditegaskan di sini ialah bila bangsa Israel tetap bertahan dalam kekerasan hati me...